Kamis, 17 Maret 2011

Asal Mula Arsitektur Rumah Minimalis

Sebagai trend mode perumahan modern, rumah bergaya minimalis hadir dengan nuansa yang berbeda. Dengan konsepnya yang terkesan simple dan praktis ini sangat tepat dihadirkan di perkotaan dimana lahan kosong yang semakin sempit dengan masyarakatnya yang cenderung berjiwa praktis.
Hal inilah yang membuat rumah minimalis serasi dengan lingkungan di daerah perkotaan. Selain itu, rumah minimalis juga menampilkan citranya tersendiri dalam mewujudkan pembangunan di daerah perkotaan. Karena sebagai suatu terobosan mode dibidang perumahan, rumah minimalis mampu memberi jawaban atas permasalahan pembangunan perkotaan dan menjadi ikon atau symbol sebagai bentuk dari pembangunan perkotaan itu sendiri. Rumah minimalis adalah sebuah gaya arsitektur bangunan yang tengah menjadi tren di metropolitan. Karya arsitektur bangunan, termasuk rumah minimalis, merupakan pilihan-pilihan terhadap bentuk arsitektur sebagai akibat budaya. 

Tren rumah minimalis ini sebenarnya berasal dari dataran eropa yang diadopsi masuk ke Indonesia. Dalam perkembangannya, konsep gaya rumah minimalis di Indonesia ini berbeda dari konsep minimalis secara international
Di Indonesia sendiri konsep rumah minimalis ini telah mengalami modifikasi bentuk dibandingkan dengan rumah minimalis yang ada di negara asalnya, Eropa. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kondisi iklim yang ada di negara kita ini, Negara Indonesia yang berada di garis khatulistiwa mempunyai iklim tropis, yang mengakibatkan adanya hujan dan panas matahari yang terik. Oleh karena itulah konsep perumahan minimalis pun didesain sedemikian rupa untuk mengatasi hal tersebut. Sehingga model rumahpun menjadi tidak sepenuhnya murni minimalis. Namun ditambah dengan gaya tropis. Misalkan saja dengan adanya penambahan atap segitiga di atasnya yang berfungsi sebagai arus aliran hujan.

Sumber : softskillbahasa.blogspot.com

Ciri Desain Minimalis Tropis adalah:
  • Sambungan bidang yang sempurna, pertemuan dinding dan atap memerlukan penanganan yang rapi.
  • Penampilan struktur yang elegan, konstruktsi struktural tersusun sederhana dan lugas tanpa kamuflase elemen arsitektur.
  • Penggunaan cahaya, sebagai elemen yang mampu memberikan efek dramatis. Permainan cahaya buatan atau alami menghasilkan efek kedalaman ruang.
  • Atap Miring atau Nyaris datar Untuk Iklim Tropis
  • Ruang terbuka dan jendela yang lebar, ruang terbuka bermanfaat untuk mengimbangi masa bangunan, sedangkan jendela memberikan pandangan ke luar lebih leluasa.
  • Open space, menghilangkan material dinding - contoh dapur dan ruang makan dalam satu ruang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya