Kamis, 20 Agustus 2009

Pengembangan Kemampuan Menggambar Perspektif untuk Mahasiswa Desain Interior

KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan untuk kemudian dianalisa dan dikembangkan, penulis memperoleh beberapa kesimpulan dan saran yang dapat digunakan oleh mahasiswa desain interior dalam mengerjakan gambar perspektif. Dalam mengerjakan sebuah gambar perspektif (satu maupun dua titik hilang) dengan cepat, tepat, tidak terukur namun proporsional, dapat dilakukan dengan cara

1.      Teknis

a.      Teknik menggambar
-          berlatih membentuk bidang kubus menggunakan metode perspektif satu, dua dan tiga titik hilang, untuk kemudian dikembangkan menjadi bentuk-bentuk lain yang lebih rumit
-          menentukan terlebih dahulu titik hilang pada bidang gambar, yaitu dengan cara memilih sisi ruangan yang mewakili keseluruhan ruangan yang akan digambar
-          menentukan obyek yang terdekat dengan pengamat sebagai acuan skala dimensi (garis ukur vertikal dan horisontal)
-          cara yang paling aman pada perspektif satu titik hilang adalah menempatkan titik hilang di tengah-tengah obyek, sedangkan pada perspektif dua titik hilang yaitu dengan cara menempatkan obyek terdekat dengan pengamat di tengah-tengah bidang gambar (tepat ditengah-tengah kedua titik hilang)
-          dianjurkan tetap menggunakan titik diagonal 45o untuk menggunakan pengukuran metode kubus
-          dapat menggunakan alat bantu penggaris segitiga sama sisi
-          untuk perspektif dua titik hilang dianjurkan posisi pengamat berada pada sudut 45o terhadap obyek, sehingga mudah dibagi dengan metode kubus
-          untuk gambar yang lebih detail dianjurkan menggunakan sistem free hand
-          untuk proses awal desain dan pengembangan desain sebaiknya menggunakan cara menggambar sistem kerja tebak
-          metode perspektif terukur sebaiknya digunakan pada saat presentasi akhir
-          sebelum menggambar perspektif akhir sebaiknya membuat sketsa terlebih dahulu

b.      Teknik rendering
-          mengerti tentang pencahayaan dan pengaruhnya terhadap objek pada gambar perspektif
-          menguasai media pewarna dengan baik, latihan dapat dilakukan dengan pencampuran warna untuk memperoleh warna yang diinginkan
-          dianjurkan tidak hanya menggunakan satu macam media dalam mewarnai (mix-media), melainkan menggunakan sedikitnya dua macam media misalnya soft pastel dengan pensil warna, atau pensil warna dengan studio marker
-          pada proses awal desain dan pengembangan desain sebaiknya menggunakan pensil untuk mewarnai hitam putih atau studio marker untuk berwarna, agar pewarnaan bisa lebih cepat
-          berlatih mewarnai bayangan menggunakan bentuk-bentuk dasar seperti kubus, silinder, bola dan kerucut untuk mengembangkan kemampuan rendering

2.      Non Teknis
-          mengerti tentang prinsip dasar dari gambar perspektif
-          mengerti tentang interior dan elemen-elemennya
-          membiasakan diri untuk melihat ruangan beserta elemennya di sekitar kita
-          mengetahui standar ukuran elemen interior, seperti dimensi kursi, tinggi pintu dan lain-lain, sehingga dapat menampilkan perbandingan ukuran pada gambar; standar ukuran elemen interior dapat dipelajari dari buku Human Dimension, Interior Design References Manual (NCIDQ) , Data Arsitek (Neufert) dan Time Safer Standards for Building Types (Joseph de Chara & John Callenger; 1983)
-          terbiasa melihat berbagai macam bentuk elemen interior, sehingga dapat dengan cepat menggambarkan suatu ruangan beserta furniturnya dengan berbagai macam tekstur material, agar gambar perspektif tidak terlalu monoton; berbagai macam bentuk elemen interior dapat dilihat melalui majalah-majalah desain seperti Interior Design, Architectur Diggest, D+A, dan lain-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya