KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan untuk kemudian dianalisa dan
dikembangkan, penulis memperoleh beberapa kesimpulan dan saran yang dapat
digunakan oleh mahasiswa desain interior dalam mengerjakan gambar perspektif.
Dalam mengerjakan sebuah gambar perspektif (satu maupun dua titik hilang) dengan
cepat, tepat, tidak terukur namun proporsional, dapat dilakukan dengan
cara
1. Teknis
a. Teknik menggambar
- berlatih membentuk bidang kubus menggunakan metode perspektif satu, dua
dan tiga titik hilang, untuk kemudian dikembangkan menjadi bentuk-bentuk lain
yang lebih rumit
- menentukan terlebih dahulu titik hilang pada bidang gambar, yaitu dengan
cara memilih sisi ruangan yang mewakili keseluruhan ruangan yang akan
digambar
- menentukan obyek yang terdekat dengan pengamat sebagai acuan skala
dimensi (garis ukur vertikal dan horisontal)
- cara yang paling aman pada perspektif satu titik hilang adalah
menempatkan titik hilang di tengah-tengah obyek, sedangkan pada perspektif dua
titik hilang yaitu dengan cara menempatkan obyek terdekat dengan pengamat di
tengah-tengah bidang gambar (tepat ditengah-tengah kedua titik
hilang)
- dianjurkan tetap menggunakan titik diagonal 45o untuk
menggunakan pengukuran metode kubus
- dapat menggunakan alat bantu penggaris segitiga sama
sisi
- untuk perspektif dua titik hilang dianjurkan posisi pengamat berada pada
sudut 45o terhadap obyek, sehingga mudah dibagi dengan metode
kubus
- untuk gambar yang lebih detail dianjurkan menggunakan sistem free hand
- untuk proses awal desain dan pengembangan desain sebaiknya menggunakan
cara menggambar sistem kerja tebak
- metode perspektif terukur sebaiknya digunakan pada saat presentasi
akhir
- sebelum menggambar perspektif akhir sebaiknya membuat sketsa terlebih
dahulu
b. Teknik rendering
- mengerti tentang pencahayaan dan pengaruhnya terhadap objek pada gambar
perspektif
- menguasai media pewarna dengan baik, latihan dapat dilakukan dengan
pencampuran warna untuk memperoleh warna yang diinginkan
- dianjurkan tidak hanya menggunakan satu macam media dalam mewarnai
(mix-media), melainkan menggunakan sedikitnya dua macam media misalnya soft
pastel dengan pensil warna, atau pensil warna dengan studio
marker
- pada proses awal desain dan pengembangan desain sebaiknya menggunakan
pensil untuk mewarnai hitam putih atau studio marker untuk berwarna, agar
pewarnaan bisa lebih cepat
- berlatih mewarnai bayangan menggunakan bentuk-bentuk dasar seperti
kubus, silinder, bola dan kerucut untuk mengembangkan kemampuan
rendering
2. Non Teknis
- mengerti tentang prinsip dasar dari gambar
perspektif
- mengerti tentang interior dan elemen-elemennya
- membiasakan diri untuk melihat ruangan beserta elemennya di sekitar
kita
- mengetahui standar ukuran elemen interior, seperti dimensi kursi, tinggi
pintu dan lain-lain, sehingga dapat menampilkan perbandingan ukuran pada gambar;
standar ukuran elemen interior dapat dipelajari dari buku Human Dimension, Interior Design References
Manual (NCIDQ) , Data Arsitek (Neufert) dan Time Safer Standards for Building Types
(Joseph de Chara & John Callenger; 1983)
- terbiasa melihat berbagai macam bentuk elemen interior, sehingga dapat
dengan cepat menggambarkan suatu ruangan beserta furniturnya dengan berbagai
macam tekstur material, agar gambar perspektif tidak terlalu monoton; berbagai
macam bentuk elemen interior dapat dilihat melalui majalah-majalah desain
seperti Interior Design, Architectur
Diggest, D+A, dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar